Jumat, 04 Desember 2015

Keindahan candi borobudur, wisata sejarah di Indonesia


Borobudur, sebuah tempat wisata sejarah yang namanya telah sangat dikenal publik dunia, adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta, Indonesia. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra, 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa dibangun.

Candi megah yang sebelumnya sempat terkubur dalam tanah, sampai pada akhirnya berhasil ditemukan ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma). Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara runtut bila anda berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi).
 Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran saat itu.
Tidak seperti candi lainnya yang dibangun di atas tanah datar, Borobudur dibangun di atas bukit dengan ketinggian 265 m (870 kaki) dari permukaan laut dan 15 m (49 kaki) di atas dasar danau purba yang telah mengering. Keberadaan danau purba ini menjadi bahan perdebatan yang hangat di kalangan arkeolog pada abad ke-20, dan menimbulkan dugaan bahwa Borobudur dibangun di tepi atau bahkan di tengah danau.
Pada 1931, seorang seniman dan pakar arsitektur Hindu Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp, mengajukan teori bahwa Dataran Kedu dulunya adalah sebuah danau, dan Borobudur dibangun melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau. Bunga teratai baik dalam bentuk padma (teratai merah), utpala (teratai biru), ataupun kumuda (teratai putih) dapat ditemukan dalam semua ikonografi seni keagamaan Buddha, seringkali digenggam oleh Boddhisatwa sebagai laksana (lambang regalia), menjadi alas duduk singgasana Buddha.


sumber: http://info-info-umum.blogspot.co.id/2012/01/keindahan-candi-borobudur-wisata.html

Kamis, 03 Desember 2015

Sulawesi Selatan : Keindahan dalam Mistisme Alam Tana Toraja

tengkorak di depan gua, londa
tengkorak di depan gua, londa
Subuh itu saya sudah berada di Rantepao, setelah 9 jam perjalanan naik bis dari Makassar. matahari pagi belum menyinari ibukota kabupaten Tana Toraja Utara, roti Maros yang saya beli semalam—saat bis berhenti di jalan raya Maros, lumayan untuk mengisi perut, sembari menunggu geliat aktivitas di daerah pusat wisatawan yang datang untuk mengagumi keunikan Land of Toraja.
Wisma Maria I akan menjadi tempat istirahat saya selama di Toraja. Setelah chek in dan istirahat sebentar, saya mulai keliling sekitar Rantepao. Sebelum pagi beranjak, saya memutuskan untuk ke pasar tradisional, tidak jauh dari penginapan saya, berada di samping sungai, sebelum jembatan.
Pasar tradisional menjadi ‘tempat wajib datang’ saat saya berkunjung ke daerah tertentu—selama ada waktu santai di pagi hari. Di pasar itulah saya dapat mengamati ‘keaslian’ dari suatu daerah, terlihat aktivitas penduduk, makanan lokal, dan bahasa sehari-hari. Kopi toraja menjadi oleh-oleh yang saya beli dari pasar tersebut.
Setelah berkeliling melihat souvenir khas Toraja—yang banyak berjejer di jalan A. Yani dan jalan Mapanyuki, saya berhenti di Alun-alun, memesan semangkok mie ayam. Mengobrol dengan tukang mie ayam—yang ternyata orang Wonogiri, Jawa Tengah. Sekedar mengorek informasi dari penduduk yang sudah lama tinggal disini, setelah itu saya balik ke penginapan, istirahat.
Sore itu saya memesan kopi di lobby penginapan, kopi toraja yang nikmat, juga murah. Tanya-tanya ke petugas resepsionis informasi seputar tujuan wisata di Toraja, kegiatan apa yang menarik untuk dilakukan disini dan informasi lain yang saya perlukan untuk lebih mengenal Tana Toraja.
Malam pun datang, udara dingin menyebar, memaksa saya memakai jaket saat keluar penginapan. Menuju pusat keramaian, sekedar ingin melihat ‘kehidupan malam’ para penduduk setempatl saat ‘musim sepi turis’ seperti sekarang ini. Saya pun ikut mencoba Seraba (semacam STMJ) sambil menikmati malam.
Pagi itu bang Edi—guide saya, menyusul di penginapan saat saya sedang menikmati sarapan. Setelah mengatur itinerary untuk menyesuaikan waktu dengan style saya yang ‘nyantai’, akhirnya tujuan hari itu ke : Ke’te Kesu; Lemo; Londa; Makale; Kambira; Sa’dan; Pallawa; Batu Tumonga; Lo’ko Mata dan Bori.
Ke’te Kesu
Menuju ke selatan, Ke’te kesu adalah tempat pertama yang kami singgahi. Dari semua objek wisata di Tana Toraja, menurut saya Ke’te Kesu adalah miniatur dari Tana Toraja itu sendiri. Rumah adat Tongkonan dengan Alang—lumbung padi, berhadapan menjadi icon dari tempat wisata ini. Bagian belakang Tongkonan ada tebing tempat menaruh mayat orang yang sudah meninggal.
tongkonan dan alang di ke'te kesu
tongkonan dan alang, ke’te kesu
kuburan di tebing ke'te kesu
kuburan di tebing, ke’te kesu
peti mati berbentuk kerbau di ke'te kesu
peti mati berbentuk kerbau, ke’te kesu
tengkorak di 'kuburan' ke'te kesu
tengkorak di ‘kuburan’, ke’te kesu
tao-tao di ke'te kesu
tao-tao di ke’te kesu
Lemo
Lebih selatan lagi, kita akan sampai ke Lemo (cliff grave). Tebing vertikal tempat menyimpan mayat, dengan Tao-tao—miniatur dari jasad orang yang meninggal, tampak berbaris di atas tebing.
'kuburan tebing' lemo
‘kuburan tebing’, lemo
tao-tao di lemo
tao-tao, lemo
tao-tao di toko souvenir lemo
tao-tao di toko souvenir, lemo
lubang di tebing batu tempat mayat di lemo
lubang di tebing batu tempat mayat, lemo
Londa
‘Kuburan’ ini berada di dalam gua, walaupun banyak juga mayat—yang sudah berupa kerangka, dan juga Tao-tao di dinding tebing pintu masuk gua. Suasana menegangkan memasuki gua gelap yang penuh dengan tengkorak manuasia, dengan ditemani pemandu yang membawa lampu petromak.
tao-tao di depan gua londa
tao-tao di depan gua londa
tengkorak di dalam gua londa
tengkorak di dalam gua londa
tengkorak di celah stalagtit di londa
tengkorak di celah stalagtit di londa
Karena saya terlalu nyantai menikmati keunikan ‘kuburan’ khas Tana Toraja, terpaksa untuk Makale (ibukota Tana Toraja) dan Kambira (baby grave)—pohon tempat menyimpan mayat bayi yang baru lahir, saya lewatkan. Mengejar waktu untuk menikmati makan siang di Batu Tumonga, setelah Londa kita langsung menuju ke utara.
Sa’dan
Sebelah utara Rantepao, sentra pengrajin tenun kain toraja. Kalau beruntung bisa melihat nenek-nenek yang lagi menenun. Apes buat saya, suasana sepi saat itu, beginilah resiko traveling waktu hari kerja.
kerajinan tenun toraja di sa'dan
kerajinan tenun toraja, sa’dan
anak pengrajin tenun toraja
anak pengrajin tenun toraja, sa’dan
Pallawa
Deretan rumah adat Tongkonan yang lebih banyak dari Ke’te Kesu, lebih tua juga usia kampung ini. Selain tidak terdapat ‘kuburan’, kebersihan yang tidak terjaga membuat kampung ini kalah populer dibanding Ke’te Kesu.
tongkonan di pallawa
tongkonan dan alang, pallawa
hiasan tanduk kerbau di tongkonan
hiasan tanduk kerbau di tongkonan, pallawa
pakaian adat
pakaian adat, pallawa
Batu Tumonga
Menurut saya, tempat inilah yang menjadi ‘primadona’ selama perjalanan saya di Tana Toraja. Pemandangan yang memanjakan mata, membuat perjalanan selama 1 jam tidak berasa. Berhentilah sejenak di Tinimbayo Coffe Shop, deretan sawah yang berada di bawah ‘warung kopi’ itu sangat indah. Rumah Makan Batu Tumonga menjadi tempat yang sempurna untuk beristirahat sambil menikmati makan siang.
pemandangan dari tinimbayo
pemandangan dari tinimbayo, batu tumonga
persawahan di bawah tinimbayo
persawahan di bawah tinimbayo, batu tumonga
rumah makan batu tumonga
rumah makan batu tumonga
pemandangan dari batu tumonga
view dari rumah makan batu tumonga
Saat makanan terhidang, hujan turun, lumayan lama. Di samping meja ada sepasang turis dari Inggris. Melihat saya membawa buku Lonely Planet, mereka menyangka saya juga turis asing. Kita pun ngobrol sambil menunggu hujan reda.
Karena waktu sudah sore, Lo’ko Mata terpaksa saya skip. Perjalanan dilanjutkan menuju tujuan terakhir.
Bori
Situs megalith menyambut di pintu masuk, batu-batu tegak berdiri, tempat ‘pesta kematian’. Agak ke dalam, banyak batu-batu besar yang telah diukir/dilubangi tempat menyimpan mayat/jenasah. Terdapat pohon di belakang ‘kuburan’ ini. Pohon itu dilubangi untuk menyimpan mayat bayi yang baru lahir—seperti yang ada di Kambira, kemudian lubang itu ditutup lagi dengan semacam jerami.
megalith di bori
megalith, bori
batu tempat menyimpan mayat di bori
batu tempat menyimpan mayat, bori
pohon tempat menyimpan mayat bayi yang baru lahir
pohon tempat menyimpan mayat bayi yang baru lahir, bori
Sepanjang perjalanan balik ke penginapan, saya masih terkagum-kagum dengan keunikan dan keindahan alam dan budaya Tana Toraja.

Rabu, 02 Desember 2015

Taman Mini Indonesia Indah Miniatur Keragaman Indonesia

Taman Mini Indonesia Indah Miniatur Keragaman Indonesia, Tempat Wisata Terindah - Taman Mini Indonesia Indah  yang disingkat TMII adalah suatu area taman wisata  seluas 150 hektar yang menggambarkan keragaman dan keindahan budaya Indonesia dari sabang hingga merauke. Singkatnya TMII adalah gambaran kecil dari aneka ragam suku, bentuk bangunan rumah tradisional tiap provinsi yang ada di Indonesia. Mencakup berbagai macam contoh kecil aspek kehidupan yang terdapat di 26 provinsi di seluruh wilayah Indonesia. Alamat taman mini indonesia indah adalah di Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Taman Mini Indonesia Indah  memiliki banyak keindahan didalamnya. Didalamnya terdapat banyak sekali  bangunan  seni budaya asli Indonesia, yang beraneka ragam mewakili setiap identitas provinsi yang ada diseluruh wilayah Negara Indonesia, seperti rumah panggung, Rumah adat minangkabau, Rumah adat bali dsb. Selain bangunan-bangunan tersebut ada juga danau buatan yang menggambarkan wilayah Indonesia dalam bentuk miniatur pulau. Ada berbagai macam fasilitas yang disediakan sebagai tempat wisata di Taman Mini Indonesia Indah, diantaranya adalah Kereta gantung yang siap membawa pengunjung melihat pemandangan dari atas, Istana Anak-anak Indonesia, SnowBay Water Park, Teater IMAX Keong Mas, Teater 4 Dimensi, Teater Tanah Airku, Hotel Desa Wisata, Graha Wisata Remaja, Resto Puri Caping Gunung, Titihan Samirono/Aeromovel, Taman Bunga Keong Emas, Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga, Taman Burung dan Taman Bekisar, Museum Indonesia, Museum Keprajuritan, Museum Prangko Indonesia, Museum Pusaka, Museum Transportasi, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Telekomunikasi, Museum Penerangan, Museum Olahraga, Museum Asmat, Museum Komodo dan Taman Reptilia, Museum Timor-Timor, Pusat Peragaan IPTEK dll. Tempat-tempat wisata tersebut diatas semuanya terdapat di dalam kompleks TMII dan memiliki harga tiket masuk yang berbeda-beda. Untuk lebih lengkapnya masalah tiket masuk anda dapat melihat di daftar harga tiket masuk Taman Mini ndonesia Indah di situs resminya Disini.

Karena memiliki sarana yang komplit TMII menjadi tujuan wisata yang ramai bila musim liburan tiba. Kebanyakan pengunjung adalah warga ibu kota. Banyak pula turis dari negara lain yang singgah ke TMII. Mereka beranggapan bahwa mengunjungi TMII sama halnya dengan mengunjungi seluruh wilayah Indonesia secara singkat dan praktis. TMII mempunyai ikon maskot dari tokoh pewayangan Hanoman bernama Anjani Putra ( NITRA ). Penggunaan maskot NITRA  diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto pada tahun 1991 bertepatan  dwi windu usia TMII.

Sejarah Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah diawali dari ide cemerlang ibu Negara saat Presiden Soeharto berkuasa. Yakni Ibu Siti hartinah atau yang lebih dikenal dengan nama Ibu Tien Soeharto. Ide beliau muncul saat pertemuan di cendana pada tanggal 13 maret 1970. Beliau berkeyakinan dengan dibangunnya TMII diharapkan seluruh warga Indonesia mempunyai rasa bangga dan rasa cinta tanah air. Maka setelah melakukan perbincangan dengan berbagai pihak terkait, dimulailah proyek miniatur Indonesia indah yang ditangani oleh Yayasan Harapan Kita.
Pembangunan dimulai tahun 1972, Arsitek perancang TMII memanfaatkan luas areal pembangunan seluas 150 hektar dengan topo grafi agak berbukit  Sebagai penggambaran penuh aspek kekayaan alam Indonesia. baik budaya, bangunan, hingga teknologi modern yang sedang berkembang. Tim perancang terbantu dengan topografi alami daerah lahan pembangunan TMII yang tinggi tidak merata untuk mengambarkan kondisi alam Indonesia secara landscape diatas permukaan tanah secara detail. Pada hari minggu biasanya digelar pertunjukan musik daerah, atau berbagai upacara adat yang ada di indinonesia. Di berbagai anjungan juga menyediakan macam-macam item khas provinsi yang diwakilinya. Berupa kuliner daerah, jajanan  ringan, ataupun hiasan cinderamata.

Setelah provinsi timor timur memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002. Anjungan timor timur  TMII berubah statusnya sebagai museum timor timur. Nah karna pada saat ini Negara kita terdiri atas 33 provinsi. Maka pembangunan anjungan baru juga dilaksanakan. Meliputi provinsi baru seperti provinsi Papua Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, Maluku utara,Bangka Belitung, banten, dan  Sulawesi barat. Itulah sedikit gambaran tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah

Peta Taman Mini Indonesia Indah

Berikut kami tampilkan Peta Taman Mini Indonesia Indah


Gambar dan Foto Taman Mini Indonesia Indah

 


Demikian tadi sekilas tentang tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah. Tempat wisata alam yang ada di Jakarta sangat banyak, salah satunya anda dapat mengunjungi Kepulauan Seribu.

sumber:  http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2014/12/taman-mini-indonesia-indah-miniatur.html

Selasa, 01 Desember 2015

Puncak Jayawijaya Papua Pegunungan Tertinggi Yang Ada Di Indonesia

Puncak Jayawijaya | Kali ini twisata.com akan membahas tentang salah satu destinasi wisata pendakian yang ada di Indonesia, yang dikenal sebagai Puncak Jayawijaya. Puncak Jayawijaya merupakan gunung dengan ketinggian hingga 4.884 m dpl. Terletak pada titik koordinat S 04°04.733 dan E 137°09.572. Gunung ini menjulang memecah langit dan menembus awan dengan indahnya. Puncak Jayawijaya merupakan gunung kapur terbesar di Indonesia. Gunung ini merupakan titik tertinggi yang ada di pulau Papua, atau bahkan di Oseania dan benua Australia. Puncak Jayawijaya adalah titik tertinggi yang meliputi Andes dan Himalaya, serta disebut – sebut sebagai puncak tertinggi dari berbagai pulau di belahan dunia.
Secara administratif Puncak Jayawijaya barada di Range Sudirman atau Dugunduguo, tepatnya di provinsi Papua Barat. Puncak Jayawijaya merupakan puncak tertinggi dari seluruh bagian wilayah Indonesia. Gunung ini masuk dalam deretan pegunungan Jayawijaya yang membentang sangat luas, bahkan menyatukan dua negara. Pegunungan ini memanjang dari provinsi Papua Barat wilayah Indonesia hingga Papua Nugini di Pulau Irian. Namun diantara pegunungan yang luas ini, gunung tertinggi ada di wilayah provinsi Papua Barat - Indonesia. Sehingga secara administratif Indonesia masih sangat beruntung, karena di puncak itulah yang menjadi incaran para trakker dunia.
Indonesia sendiri merupakan negara yang beriklim tropis. Seperti yang sudah Anda ketahui, negara ini membentang di atas garis Katulistiwa, maka tidaklah mungkin ada salju di tanah ini. Namun hukum tersebut tidak berlaku untuk Puncak Jayawijaya. Karena dinginnya salju selalu menyelimuti Puncak Jayawijaya. Sungguh aneh, namun inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Puncak Jayawijaya. Gunung ini merupakan satu – satunya gunung yang diselimuti salju di wilayah Indonesia. Meskipun tidak semua puncak di pegunungan Jayawijaya ini bersalju.
Gunung ini juga termasuk dalam tipe Alpine Glaciation jika dilihat dari tipe gletsernya. Sedangkan di tempat yang lebih rendah dari puncak tertinggi, dapat dikategorikan kedalam tipe Valley Glacier. Valley Glacier merupakan gletser yang mencair sehingga turun dan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Dapat dipastikan, di wilayah Pegunungan ini juga terdapat sungai es. Fenomena ini tidak akan bisa anda temui di belahan bumi manapun. Sangat unik dan mengagumkan. Puncak Jayawijaya masuk dalam “ Seven Summit ” yaitu tujuh puncak benua, dan biasa dikenal sebagai Piramida Carstenz.
Berada di Puncak Jayawijaya merupakan impian pendaki sejati yang ingin menyaksikan indah dan keunikannya gunung tersebut. Apabila Anda melihat dari udara gunung ini bagaikan brownies yang di siram dengan susu kental manis rasa vanilla. Bahkan, ketika sinar matahari menerpa, pemandangan digunung ini juga tak kalah menariknya. Cahaya matahari dipantulkan oleh putinya salju, membuat kilauan – kilauan nyata yang mengagumkan.
Puncak Jayawijaya atau lebih dikenal dunia dengan nama Piramida Carstenz memiliki suhu hingga 0 derajad celcius, bahkan bisa minus pada kondisi – kondisi tertentu. Di Puncak Jayawijaya oksigen sangat sulit didapatkan, dengan medan yang terjal dan berbahaya sehingga dapat dikatakan sebagai tujuan trakking yang sangat menantang. Namun itu semua akan terbayarkan dengan pemandangan alam yang disuguhkan oleh gunung tersebut. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para trakker jika bisa sampai di Piramid Carstenz. Sebuah warisan alam yang unik dan menantang.
Ketika berada disana, akan banyak Anda temui Suku Dani, penduduk setempat yang tergolong primitif. Didalam keseharian mereka masih hidup dengan adat, budaya bahkan kebiasaan seperti manusia di zaman batu. Cukup aneh, di zaman yang modern bahkan teknologi sudah sangat canggih, masih ada saja suku yang seperti ini. Namun disinilah titik keunikannya. Selain dapat trakking ke Puncak Jayawijaya yang sungguh mempesona, Anda akan memperoleh pengalaman baru, yaitu bertemu langsung dengan warga Suku Dani yang kaya akan kebudayaan. Di tengah – tengah mereka, Anda akan merasakan sensasi menjadi manusia di zaman batu. Pengalaman yang paling mengesankan bagi Anda jika dapat bertemu langsung dan bertegur sapa dengan mereka.
Puncak Jayawijaya memang berada di negara Indonesia, namun trakker yang datang lebih banyak dari luar negeri. Mereka tertarik untuk menaklukan salah satu gunung tertinggi yang masuk ke dalam 7 puncak tertinggi di dunia dengan segala keunikannya. Bahkan tercatat lebih dari 300 trakker asal luar negeri sengaja datang untuk mengunjungi Puncak Jayawijaya, akan tetapi kebalikan dari itu jumlah trakker lokal hanya puluhan saja. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan perijinan mendaki gunung ini sangatlah rumit.
Perlu Anda ketahui, 5% dari cadangan es di dunia, ada di Puncak Jayawijaya. Namun, karena pemanasan global yang kian menjadi – jadi, sebagian es di gunung ini kian mencair tiap tahunnya. Sangat disayangkan, karena wisata alam yang tergolong unik, bahkan menakjubkan harus menanggung akibatnya. Nah sebelum es di Puncak Jayawijaya mencair sepenuhnya, jangan sia – siakan waktu Anda untuk berkunjung dan menikmati pesona alam yang unik dari Puncak jaya Wijaya di Pulau Papua.

Sejarah Ditemukan Puncak Jayawijaya

Puncak Jayawijaya ditemukan pertama kali Jan Carstensz pada tahun 1623. Ia adalah seorang petualang dari negeri Belanda. Karena penemuan itulah, Puncak Jayawijaya lebih dikenal dengan nama Carstensz Pyramid oleh dunia. Diambil dari nama “Carstensz” sendiri untuk menghargai jasanya, dan Pyramide berarti puncak. Sedangkan nama Puncak Jayawijaya, merupakan nama yang diberikan oleh Ir. Soekarno setelah berhasil membebaskan wilayah Papua barat dari jajahan Belanda.
Awalnya tidak ada yang percaya dengan temuan  Jan Carstensz. Sebuah gunung yang di selimuti oleh es di daerah yang tropis. Memang jika dipikir kurang masuk akal. Namun setelah 3 abad dari penemuan ini, warga dunia barulah percaya jika gunung tersebut benar – benar ada. Hingga sekarang menjadi salah satu objek wisata pendakian kebanggaan Indonesia bahkan di dunia.
Pesona gunung tertinggi di Indonesia sudah tidak dapat diragukan lagi. Bahkan dunia pun mencatatnya dalam “Seven Summit” yaitu Tujuh Puncak Dunia. Karena keunikan dari gunung tersebut, sehingga tempat ini menjadi incaran para pendaki di dunia. Menurut ahli geologi dunia, pada seribu abad silam, dunia hanya mempunyai satu benua yang dikenal sebagai Benua Panggea. Namun karena desakan alam, benua ini pun terpecah menjadi dua bagian, sehingga membentuk benua baru. Dinamakan benua Laurasia daan benua Eurasia. Benua Eurasia inilah yang akhirnya pecah kembali dan membentuk beberapa bagian, seperti daratan Amerika selatan, India, Afrika, dan Australia.
Di benua Australia terjadi pengendapan serta pergeseran lempeng. lempeng Indo-Pasifik dengan Indo-Australia bertumbukan di dasar laut. Karena fenomena inilah sehingga menghasilkan busur pulau yang dipercaya sebagai awal dari terbentuknya pulau Papua beserta pegunungannya yang sangat indah. Bukti bahwa Pulau Papua merupakan bentukan alam yang awalnya adalah bagian dari dasar laut terlihat dari aneka fosil laut dan berbagai macam bebatuan di Puncak Jayawijaya. Karena proses sedimentasi beserta tumbukan lempeng dalam jutaan tahun silam, sehingga fenomena alam ini terbentuk dan dapat di lihat dengan nyata.

Perjalanan Menuju Jayawijaya Papua

Untuk hal yang satu ini, tentunya anda harus menyiapkan dana yang tidak sedikit. Karena untuk menjangkau Puncak Jayawijaya tidaklah mudah. apabila Anda berasal dari luar kota, Anda harus transit di Lembah Illaga, Papua. Dari  sana Anda harus melakukan trakking di sebuah hutan yang lebat yang memiliki kumpulan satwa yang cukup berbahaya. Untuk menempuhnya, diperlukan waktu sekitar 7 hari perjalanan. Rute ini tergolong sulit, sehingga ada baiknya Anda menempuh jalur lain yaitu dengan menggunakan hellicopter yang akan membawa Anda menuju tempat perkemahan dari wilayah Puncak Jayawijaya yaitu bertempat di Danau Valley. Hal ini sangat disarankan, mengingat bahaya yang akan Anda temui di hutan.
Selain transportasi, perkemahan dan perlengkapan yang memadai, Anda juga harus melakukan perijinan kepada petugas jauh – jauh hari. Mengingat di wilayah ini sangat rawan konflik antar suku, maka dibutuhkan keahlian khusus untuk menangani masalah perijinan. Sangat disarankan Anda memakai jasa agen perjalanan, agar memudahkan Anda untuk menjangkau Puncak Jayawijaya dengan mudah.
Memang untuk mendapatkan surat ijin bukanlah hal yang mudah, medan yang akan ditempuh juga sulit dan berbahaya, sehingga untuk sampai di Puncak Jayawijaya juga bukanlah hal yang gampang, selain itu dana yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Dibutuhkan keseriusan dan kegigihan untuk mencapai puncak tertinggi dari gunung ini. Namun itu semua kan terbayarkan dengan sensasi yang akan didapatkan oleh trakker ketika sampai di Puncak Jayawijaya. Pemandangan yang spektakuler serta menakjubkan akan membuat Anda kehabisan kata – kata untuk melukiskannya. Walaupun tidak dapat dipungkiri, untuk mencapainya, menguras banyak tenaga dan isi kantong tentunya.

Oleh – Oleh dan Kuliner Khas Papua

Sepertinya sangat tidak lengkap, jika sudah berkunjung ke Pulau Papua, tapi tidak membawa oleh – oleh dari sana. Papua memiliki buah tangan yang beragam. Mulai dari kaos yang bertuliskan Papua, pajangan yang unik, lukisan dari kulit kayu, cokelat yang nikmat, sarang semut, hingga ramuan buah merah yang sudah di kenal khasiatnya.
Koteka, nama ini sudah tak asing lagi. Sebuah benda yang biasa di gunakan untuk menutup kelamin laki – laki dewasa asli dari daerah Papua. Namun benda ini menjadi incaran para pengunjung. Mungkin karena fungsinya yang unik, dan tidak akan Anda temui di daerah manapun selain di pulau Papua.
Bukan hanya itu, di Papua juga banyak yang menyediakan kerajinan tangan seperti Nokem. Apa itu nokem? Nokem adalah tas yaang terbuat dari akar kayu. Selain itu, beragam gelang dan kalung cantik buatan tangan juga dapat anda temui disana. Ada juga topi berbulu dan rok rumbai – rumbai yang cantik. Untuk Anda pecinta barang antik, disanalah tempat yang cocok untuk berburu. Selain itu, juga ada tombak, busur dan panah. Di Papua juga memiliki batik yang cantik. Warna kain batik tersebut cenderung cerah dan pastinya bercorak serta bermotif khas Papua.
Seperti yang kita ketahui, di Papua makanan pokoknya tidak sama dengan di Jawa. Kalau di Jawa kita sudah akrab dengan yang namanya nasi, lain dengan di Papua, mereka memiliki kebiasaan untuk memakan sagu.  Ya... sagu merupakan makanan pokok masyarakat Papua. Untuk masalah kuliner, masyarakat Papua juga tidak kalah dengan daerah lain. Yang pertama ada Papeda. Bahan dasar untuk membuat makanan ini ialah sagu, yang merupakan makanan pokok khas Papua. Untuk membuat papeda, berbahan dasar sagu tersebut diolah sehingga menjadi lengket seperti lem. Rasanya pun hambar. Namun Papeda biasanya dinikmati dengan lauk lainnya seperti ikan atau daging. Uniknya, lauk yang di santap dengan Papeda haruslah berkuah dan berwarna kuning.
Selanjutnya yaitu Martabak Sagu. Sesuai namanya, bahan dasar pembuatan martabak ini adalah sagu. Di olah lalu digoreng, dengan taburan gula merah di atasnya, martabak ini pun siap untuk dinikmati. Rasa martabak yang satu ini sangat lezat dan manis. Cocok dinikmati pada waktu santai. Ada lagi yang lain yaitu Ikan Bakar Manokwari. yaitu Ikan tongkol yang dibakar. Namun yang membedakaannya adalah sambal yang khas dan sangat pedas. Selanjutnya ada ikan bungkus. Jika dilihat dari tampilannya, memang mirip seperti ikan pepes pada umumnya. Namun yang membedakannya ialah bumbu – bumbu yang beragam.
Dan yang makin membuat penasaran, yaitu Sate Ulat Sagu. Mendengar namanya saja Anda akan geli, bahkan mual. Namun memang bahan dasar pembuat makanan ini adalah ulat di pohon sagu. Cukup mengerikan. Ulat dari pohon sagu itu di tusuk dan di bakar. Sangat mirip dengan pembuatan sate pada umumnya. Anda berani mencobanya?
Kemudian Udang selingkuh, nama yang unik untuk salah satu kuliner ini. Dinamakan udang selingkuh, karena menurut tampilannya memang seperti udang pada umumnya, namun udang ini memiliki capit seperti milik kepiting. Sehingga masyarakat setempat memberikan nama udang selingkuh, karena mereka menganggap udangnya sudah selingkuh dengan kepiting dan menghasilkan anak sedemikian rupa. Unik dan lucu.... nah penasaran kan? Sempatkan diri Anda untuk mencicipi udang – udang yang suka selingkuh. Hehehee. Dan jangan sampai lewatkan berbagai macam kuliner yang unik dari pulau Papua.

Tips Pendakian Ke Puncak Jayawijaya

1. Siapkan Kondisi Fisik Dan Mental

Puncak Jayawijaya atau sering di kenal dengan sebutan Pyramide Carstenz merupakan wisata impian para trakker dunia. Namun untuk mengaksesnya bukanlah hal yang mudah, sehingga dibutuhkan energi yang lebih untuk mengunjunginya. Selain itu suhu di daerah ini sangatlah dingin. Jadi sebelum melakukan perjalana ke Puncak Jayawijaya ada baiknya Anda membiasakan diri untuk berada di ruangan yang dingin, hal ini juga menghindari penyakit hipotermia, yang dapat menyerang Anda sewaktu – waktu ketika melakukan trakking.

2. Mempersiapkan Perlengkapan Trakking Dan Dana

Siapkan perlengkapan yang memadai, karena waktu yang dibutuhkan tidaklah singkat sehingga persiapan jauh – jauh hari sangat dibutuhkan. Pendakian bebas sangat tidak disarankan, sehingga penggunaan jumaring merupakan pilihan yang sangat tepat. Selain perlengkapan, dana yang dibutuhkan untuk perjalanan ini juga cukup mahal, sekitar 100 juta rupiah.

3. Mengurus Ijin Pendakian

Untuk perijinan di tempat ini nampaknya cukup sulit, sehingga biasanya hal tersebut dilakukan jauh – jauh hari sebelum memulai perjalanan. Mengingat di daerah ini sering terjadi konflik antar suku, sehingga berkunjunglah pada waktu yang aman.

4. Berlatih Skill Trakking

Puncak Jayawijaya tidak dapat dicapai dengan hal yang mudah, karena medan trakking sangat terjal dan berbahaya, sehingga diperlukan keahlihan khusus untuk dapat sampai kesana. Maka dari itu, cobalah trakking di gunung lain terlebih dahulu, sebelum Anda mengunjungi Puncak Jayawijaya.

5. Jangan Kesana Sendirian

Tidak disarankan anda melakukan perjalanan sendirian, karena sulitnya untuk menjangkau Puncak Jayawijaya. Sebaiknya anda melakukan perjalanan berkelompok. Mengikuti paket wisata dari agen perjalanan juga sangat disarankan, mengingat rute yang ditempuh tidaklah mudah.
Itulah ulasan mengenai Puncak Jayawijaya Papua yang merupakan pegunungan tertinggi yang ada di Indonesia, semoga ulasan diatas bisa bermanfaat bagi Anda semua.

Jumat, 27 November 2015

Keindahan Bawah Laut di Taman Laut Bunaken Manado Yang Menabjubkan

Bunaken - Pernahkah Anda mendengar tentang keindahan Taman laut bunaken? Sangat disayangkan apabila Anda belum pernah mendengarnya karena keindahan taman laut ini sudah tersohor ke penjuru Indonesia dan bahkan dunia. Keindahannya memang bukan isapan jempol belaka. Selain memiliki panorama laut yang luar biasa, taman laut bunaken juga menyajikan kekayaan laut Indonesia yang sebenarnya. Dengan berenang di perairan taman laut ini, maka mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan berbagai jenis biota laut dan lebih dari 12 jenis terumbu karang. Selain itu, Anda juga akan menikmati 90 jenis ikan laut yang hidup di perairan taman laut bunaken.

Sebelum Raja Ampat naik ke permukaan dan dikenal masyarakat luas, kita hanya mengenal satu taman laut dengan kekayaan bawah lautnya yang begitu indah yakni Taman Laut Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki area seluas 75.265 ha dengan lima pulau didalamnya, yaitu Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Naen, Pulau Manado Tua, dan Pulau Mantehage. Dilihat dari sisi geografis, Pulau Bunaken merupakan bagian dari perairan Segi Tiga Emas. Wilayah ini merupakan jalur perairan laut yang menjadi penghubung antara Laut Filipina, Laut Indonesia, dan Laut Papua. Bunaken memiliki lebih dari 3000-an spesies ikan. Oleh karena kekayaan alamnya, organisasi nasional dan internasional bekerja sama menjalankan konservasi mangrove dan terumbu karang di Bunaken. Melihat aktivitas konservasi ini, pemerintah setempat pun berniat menjadikan pulau ini sebagai objek wisata bahari dan edukasi. Pada tahun 1991, kawasan Bunaken pun diresmikan sebagai Taman Laut Nasional Bunaken. Peresmian dilakukan oleh Menteri Kelautan saat itu.

Bunaken Merupakan Tempat Menyelam Terbaik di Dunia

Keindahan Bawah Laut di Taman Laut Bunaken Manado Yang Menabjubkan

Wisata Bunaken menjadi tempat wisata terpopuler di Manado. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan kunjungan setiap tahunnya. Rata-rata per tahunnya, Taman Laut Nasional Bunaken mendapatkan kunjungan lebih dari 35.000 orang. Keindahan bawah laut dan terumbu karang Bunaken merupakan keunggulan yang memikat dan merupakan salah satu wisata bawah laut terbaik di Indonesia selain Pulau Weh di Sabang dan Raja Ampat di Papua.

Terumbu karang Bunaken merupakan kekuatan wisata taman laut nasional ini. Di terumbu karang inilah hidup 2000 jenis ikan dan aneka biota laut lainnya. Spesies ikan yang sering dijumpai yaitu dansel, unicorn, trigger, wrase, dan sweetlip. Kedalaman laut Bunaken yang mencapai 1000 m ini menjadikan Taman Laut Bunaken menjadi unik. Di bawah lautnya, pengunjung bisa menyaksikan aneka ikan besar, seperti tuna, hiu, pari, cakalang, lumba-lumba, marlin, layar, paus, dan barakuda. Jika beruntung, pengunjung bisa menemukan spesies ikan langka seperti dugong, ikan raja laut, dan kura-kura. Alam bawah laut memiliki Hanging walls yang berarti dinding karang raksasa setinggi 25-50 m dengan bentuk melengkung ke atas. Dinding karang inilah yang menjadi sumber makanan ikan-ikan di Teluk Manado tersebut. Potensi daratan di kawasan Bunaken kaya akan palem, kelapa, woka, dan sagu. Jenis tumbuhan di sekitar hutan bakaunya diantaranya Rhizophora sp., Lumnitzera sp., Sonneratia sp., dan Bruguiera sp. Selain flora, kawasan taman laut nasional ini juga dihuni oleh fauna seperti kera hitam Sulawesi, rusa, kuskus, berbagai jenis udang, kepiting, moluska, burung camar, burung cangak laut, burung bangau, dan burung dara laut.

Selain alasan tersebut, ada beberapa alasan lain kenapa para wisatawan harus mengunjungi taman laut bunaken. Perairan Taman laut bunaken juga merupakan tempat scuba diving yang terbaik dan sempurna di Indonesia. Bahkan ada suatu majalah wisata menyebutkan bahwa taman laut bunaken menjadi salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Penghargaan ini memang masuk akal dan tak berlebihan. Ada sekitar lebih dari 19 titik penyelaman di taman laut ini yang mana para penyelam akan dengan mudahnya menyelam sembari menikmati kekayaan biota laut.

Kesempurnaan menyelam di taman laut ini juga didukung keindahan lautnya yang masih alami dan asri. Taman laut bunaken juga dikelilingi lima pulau sehingga memberikan keuntungan dengan banyaknya titik menyelam di perairan tersebut. Walaupun taman laut bunaken memiliki perairan yang sangat luas, tetapi tak semua areanya dijadikan tempat dan titik menyelam untuk para penyelam. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga keasrian dan kealamian taman laut bunaken itu sendiri. Titik penyelaman yang diperbolehkan hanya daerah sekitar lima pulau tersebut. Dengan menyelam di perairan taman laut bunaken, penyelam juga akan melihat moluska di dalam perairan taman laut bunaken seperti ikan kepala kambing, kima raksasa dan lain-lain. Menyelam di perairan taman laut bunaken memang sedikit berbeda karena pemandangan dan keindahan laut itu sendiri. Melihat pemandangan laut sambil menyelam merupakan pengalaman yang sangat berharga. Anda juga akan menikmati bagaimana rasanya menyelam di perairan landai dengan berbagai jenis terumbu karang dan ikan laut berlalu lalang.

Menikmati Pengalaman Menyelam di Tebing Laut

Keindahan Bawah Laut di Taman Laut Bunaken Manado Yang Menabjubkan

Taman laut bunaken juga menyediakan fasilitas untuk menyelam di perairan dengan kedalaman lebih dari 18 meter. Selain itu, para penyelam juga akan menikmati bagaimana rasanya menyelam di wall diving atau tebing laut. Dengan menyelam di tebing laut, maka Anda akan merasa seperti menyelam di dalam jurang laut yang sangat dalam. Keunggulan ini membuat para penyelam di under water sangat senang untuk menyelam di taman laut bunaken. Mereka memiliki peluang dan kesempatan untuk mengabadikan keindahan taman laut tersebut. Tentu saja, mereka tak akan menyesal dan kecewa dengan keadaan bawah laut taman laut bunaken. Selama menyelam di perairan tersebut, Anda akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan penyu yang berumur ratusan tahun.

Bunaken Memiliki Biodiversitas Laut paling Lengkap

Keindahan Bawah Laut di Taman Laut Bunaken Manado Yang Menabjubkan

Taman laut bunaken sudah terkenal dengan kekayaan alam bawah lautnya sehingga sering diklaim sebagai taman bawah laut dengan biodiversitas laut paling tinggi dan lengkap di dunia. Sepertinya hampir semua jenis biota laut yang bisa ditemukan di taman laut ini seperti ikan laut, terumbu karang, penyu dan lain sebagainya. Hal ini membuat taman ini menjadi surga bagai para penyelam untuk melihat pemandangan laut yang indah dan lengkap dengan hanya menyelam di perairan tersebut. Anda bisa datang ke taman laut ini dengan akomodasi dan transportasi yang mudah tetapi waktu terbaik untuk datang adalah di bulan Mei dan Juni.

Di Bunaken, ada banyak tempat penyewaan alat snorkeling dan diving dengan harga sekitar Rp 150.000/orang/hari. Dengan tarif sebesar itu, pengunjung mendapatkan masker, wetsuit, dan sepatu katak. Bila ingin mengambil foto di bawah laut, pengunjung diharuskan membayar tarif Rp 350.000. Bila membutuhkan pemandu snorkeling, ada tambahan biaya yang sama besar dengan biaya penyewaaan alat snorkeling. Pemandu akan siap mengajari para pengunjung bagaimana teknik menyelam yang baik, terutama bagi mereka yang belum terbiasa. Di bawah hamparan laut ini pengunjung bisa menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan dengan menikmati sajian terumbu karang dan pemandangan bawah laut lainnya yang begitu mempesona. Lokasi menyelam dapat dicapai dengan menggunakan perahu motor. Spot-spot terbaik untuk menyelam diantaranya Tembok Lekuan, Bunaken Timor, Tanjung Kopi, Mandolin, Muka Gereja, Reruntuhan kapal di Manado, Siladen, dan Puncak Barakuda. Selain menyelam, pengunjung bisa menjelajahi kawasan ini dengan menggunakan kapal ataupun berjalan kaki.



Kawasan Bunaken dapat dicapai dengan memulai perjalanan dari Kota Manado. Ada tiga alternatif cara berangkat yang bisa ditempuh. Pertama, berangkat dari Pasar Bersehati dengan tarif menyewa kapal. Kedua, berangkat dari Pulau Marina dengan menggunakan kapal pesiar yang tentu dengan tarif lebih mahal dibanding berangkat dari Pasar Bersehati. Terakhir, berangkat dari Pulau Manado dengan menggunakan kapal tradisional.

sumber : http://www.gabeboni.com/2015/03/bunaken.html

Kamis, 26 November 2015

Objek Wisata & Tempat Tempat Menarik Di Pulau Bali


Sudah tidak disangsikan lagi bahwa Bali memiliki aneka ragam atraksi termasuk daerah wisata pantai, gunung, sawah bahkan desa dan penduduk dengan kebudayaan nya yang unik dan khas, tempat-tempat bersejarah dengan nuansa mistis yang kental dan tentu saja keindahan alamnya yang sangat menawan. Wisatawan asing sering memanggil Bali dengan sebutan The Land Of God atau tanahnya para Dewa.

Pura Bali

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat yang mungkin bisa anda kunjungi selama anda berada di pulau Bali:


Pantai Sanur
Obyek wisata ini terletak di Timur kota Denpasar. Di pantai Sanur dapat dinikmati pantai yang pasirnya hitam dan putih. Di pantai Sanur bisa dilakukan aktifitas watersport bagi penggemar olahraga air.

Pantai Sanur Bali

Pantai sanur juga terkenal sebagai tempat dimana kita bisa menikmati pemandangan matahari terbit di pulau Bali / Sunrise Beach. Baca selanjutnya..

Travelers Tips :
Pantai Sanur ini relatif tenang sehingga sering disebut sebagai tempat wisatawan yang sudah berumur 50 tahun ke atas. Untuk anda yang mencari ketenangan, keindahan alam dan budaya sambil sayup-sayup mendengan musik tradisional Bali, di sinilah tempatnya.


Ubud
Ubud sangat terkenal dengan daerah seninya, karena merupakan tempat belajar menari, melukis, mematung kayu atau batu. Di lokasi ini banyak terdapat terdapat sanggar seni dimana wisatawan bisa ikut berlatih seperti memainkan instrumen khas Bali dan menari Bali. Ubud juga terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dengan sawah-sawah yang bertingkat-tingkat atau dikenal dengan sebutan Subak.

Ubud

Beberapa objek wisata yang ada di daerah Ubud antara lain; Goa Gajah, Gunung Kawi, Pura Kehen, Pemandian Tirta Empul, Dll. Lihat tempat wisata di Ubud lebih lengkap.


Seminyak
Hanya berjarak 15 menit berkendara dari Kuta, Seminyak adalah salah satu tujuan wisata di Bali yang cukup terkenal saat ini dan merupakan rumah dari berbagai jenis hotel, villa, restaurant dan spa mewah bertaraf internasional. Di Seminyak juga anda dapat dengan mudah menemukan butik-butik dan pusat perbelanjaan kelas atas di Bali.

Seminyak

Suasana seminyak itu sendiri relatif sepi jika dibandingkan dengan Kuta, kebanyakan wisatawan banyak menghabiskan waktu dengan berjemur di pantai, menikmati fasilitas Spa atau bersantai. Baca Selanjutnya..


Pantai Nusa Dua

Pantai Nusa Dua Bali

Obyek wisata Nusa Dua merupakan daerah primadona bagi wisatawan, dengan pantai pasir putihnya, hotel berbintang 5 berderet disepanjang pantai ini. Pantai nusa dua merupakan terusan dari pantai sanur, atraksi watersport juga bisa dilakukan di sini.

Travelers Tips:
Nusa Dua merupakan pantai yang dilengkapi dengan fasilitas wisata yag lengkap. Hotel-hotel bintang lima banyak terdapat di sini, juga permainan water sport seperti fly fish, banana boat, sea walker juga terdapat di sini. Untuk anda yang mencari liburan dengan fasilitas lengkap dan tidak mempermasalahkan biaya, disinilah tempat anda menginap yang tepat.


Pantai Kuta

Pantai Kuta Bali

Pantai Kuta memiliki ombak yang sangat disukai oleh para surfer. Kuta tidak pernah sepi pada malam harinya, live music, karaoke dll, toko dan artshop berderet disepanjang jalan di Kuta, kebanyakan menjual pernak-pernik surfing ataupun barang-barang kerajinan. Hotel berbintang juga ada disini, yang paling terkenal; Hard Rock Beach Club.

Travelers Tips:
Pantai kuta adalah pantainya anak muda, kehidupan berjalan 24 jam di tempat ini. Tepat di samping jalan Kuta terdapat jalan Legian, di sini banyak terdapat toko-toko pakaian, diskotik dan rumah makan, suasananya sangat ramai & meriah. Untuk anda yang senang berbelanja tepat di ujung jalan kuta terdapat tempat perbelanjaan Kuta Square.


Pantai Jimbaran

Pantai Jimbaran Bali

Pantai Jimbaran terkenal dengan resto seafood dan pemandangan sunsetnya yang indah. Mengunjungi pantai Jimbaran sebaiknya di sore hari sampai dengan malam hari karena aktifitas wisata memang utamanya terjadi pada waktu tersebut. Di Pantai Jimbaran juga anda bisa menyantap makanan khas laut yang masih segar. Baca selanjutnya..

Travelers Tips:
Jimbaran adalah pantai yang romantis, sangat cocok untuk anda dengan pasangan anda atau keluarga melaksanakan makan malam sambil melihat pemandangan sunset dan pantai yang diterangi oleh lampu-lampu lilin dan obor. Anda tidak boleh melewatkan tempat ini ketika berkunjung ke Bali.


Patung GWK (Garuda Wisnu Kencana)

Patung GWK Bali

Proyek milyaran rupiah ini bisa dijumpai di Ungasan, di atas bukit Jimbaran. Patung Garuda Kencana dibuat oleh seniman asli Bali Nyoman Nuarta, dengan misi menjadikannya keajaiban dunia ke 8 dan ke 2 di Indonesia. Salah satu pertunjukan yang bisa disaksikan di sini adalah Kecak. Baca Selanjutnya..

Travelers Tips:
Ini adalah proyek setengah jadi yang tujuanya membuat patung yang ukuranya sangat besar, mungkin seperti patung liberty nya Indonesia. Sayang proyek ini sepertinya terhenti di tengah jalan.


Pantai Pandawa

Pantai Pandawa

Pantai Pandawa adalah sebuah tujuan wisata yang relatif baru di pulau dewata Bali, pantai tersembunyi yang sebelumnya hanyalah sebuah desa penghasil rumput laut ini memang menyimpan keindahan alam yang masih perawan di tengah hiruk pikuk pariwisata pulau Bali. Baca selanjutnya..


Pura Luhur Uluwatu

Pura luhur uluwatu Bali

Pura ini berdiri di ujung karang paling selatan pulau Bali. Pemandangannya Indah dengan samudra lautan dan sunset dari ujung tebingnya. Di Pura Luhur Uluwatu juga dilaksanakan tarian kecak setiap malam. Kombiasi sunset dan tarian kecak menjadi suguhan tontonan yang tak terlupakan.

Pura luhur uluwatu Bali

Travelers Tips:
Berhati-hatilah dengan barang bawaan anda seperti kacamata, tas dan lainya, karenabinatang kera / monyet yang banyak terdapat di tempat ini sering jahil dengan bencuri barang dari pengunjung untuk dijadikan mainan. Anda juga harus berhati-hati karena Pura Uluwatu terletak di samping jurang yang sangat dalam.


Batubulan
Batubulan merupakan tempat pertunjukan Barong. Terdapat sekitar 5 tempat pementasan Barong di daerah Batubulan. Selain pertunjukan Barong, desa ini juga merupakan tempat pertunjukan kesenian Bali lainnya seperti Tari Kecak serta Tari Legong.

Batubulan sejatinya merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Kabupaten Gianyar. Dari Denpasar, tempat ini dapat ditempuh dengan berkendara selama kurang lebih 15 menit, Sedangkan dari kawasan Kuta & Legian dibutuhkan waktu berjelanan sekitar 45 menit.

Pertunjukan Tari Barong dan Tari Legong biasanya diadakan setiap hari mulai pukul 9.30 pagi, sedangkan untuk Tari Kecak pertunjukan dimulai sekitar pukul 18.30. Saat ini desa Batubulan merupakan salah satu pusat pendidikan dan pelestarian kesenian Bali, hal ini ditandai dengan berdirinya beberapa sekolah seni terkemuka, di desa ini juga banyak terdapat kerajinan tangan yang sangat unik khas Pulau Dewata Bali.


Pasar Sukawati
Ini adalah pasar tradisional yang menjajakan aneka kerajinan dan souvenir. Pasar tradisional ini terletak di Kabupaten Gianyar dan sangat terkenal di Bali maupun luar Bali. Barang-barang yang dijual berupa baju kemeja, T-shirt, sarung pantai yang disablon dengan gambar seni Bali, lukisan, dan barang kerajinan tangan.

Pasar Sukawati berjarak sekitar 18 Km dari kota Denpasar dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. Pasar Sukawati merupakan pasar tradisional di mana tawar menawar harga adalah hal yang biasa, gunakanlah kempuan benregosiasi anda untuk mendapatkan oleh-oleh terbaik dari Bali dengan harga yang murah.


Kintamani

Pemandangan danau batur dari Kintamani Bali

Obyek wisata dengan pemandangan yang indah, danau Batur di Penelokan dan pemandangan gunung Batur. Berada di Kintamani seperti berada di atas gunung dengan pemandangan ke bawah berupa danau Batur. Di sekitarnya terdapat rumah-rumah makan tempat anda menikmati makanan sambil melihat pemandangan.


Pura Besakih
Pura Besakih merupakan Pura Hindu terbesar di pulau Bali. Pura ini dibangun dengan sangat megah untuk bersembahyang melakukan pemujaan Dewa Brahma Wisnu Siwa. Pura ini juga sering dijadikan pintu masuk bagi pendakian Gunung Agung oleh wisatawan.

Pura Besakih

Sayangnya, Pura besakih yang megah, indah dan anggun dipenuhi oleh orang-orang yang mengaku sebagai tour guide dengan meminta uang se-enaknya. Banyak turis lokal dan asing yang kecewa dengan pelayanan dan keamanan di pura ini.


Goa Gajah

Goa Gajahi Bali

Goa ini dahulunya merupakan tempat petapaan. Di luar area Goa terdapat patung Ganeca dan permandian penduduk desa berupa pancuran yang masih digunakan sampai sekarang.


Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot Bali

Pura Tanah Lot merupakan pura paling terkenal di Bali dan sepertinya sudah menjadi ikon pulau Bali. Keunikan pura ini adalah letaknya yang ditengah laut, sehingga apabila laut sedang pasang anda tidak akan bisa mendekat, tetapi apabila air laut sedang surut anda bisa menyebrang dan melihat salah satu keunikanya yaitu pura ini ini dijaga oleh 2 ular berwarna hitam dan putih yang tiap hari kelihatan didampingi oleh pemangkunya.


Pura Taman Ayun
Ciri khas Pura Taman Ayun dikelilingi oleh kolam yang digunakan untuk mengitari pura oleh dayang-dayang dengan perahu kecil. Namun sekarang dipakai untuk kolam pemancingan.


Candi Dasa
Pantai berpasir putih ini mulai terkenal sebagai alternatif dari pantai Kuta yang sudah dirasa terlalu ramai dan kotor. Candi Dasa terletak di sebelah timur pulau Bali.


Celuk
Merupakan pusat kerajinan emas dan perak di pulau Bali. Di sini anda bisa melihat proses pembuatan kerajinan perak dan temtu saja dapat membelinya langsung.

Sejatinya masih terdapat banyak sekali objek wisata dan tempat menarik di Pulau Bali, konon segala sesuatu yang ada di Bali merupakan daya tarik bagi wisatawan, karena keunikan budaya dan bentang alamnya yang sangat indah. (indotravelers.com)

sumber: http://www.indotravelers.com/bali/tempat-wisata-bali.html