Terpencil, terletak di dasar
lembah dari dua tebing tinggi di pegunungan menoreh Kulonprogo tidak menjadi
halangan para piknikers untuk menikmati air terjun dua warnanya Jogja.
Kedung Pedut, nama salah satu air
terjun cantik di Kulonprogo, tepatnya di dusun Kembang, Desa Jatimulyo,
Kecamatan Girimulyo. Saya bilang “cantik” karena air terjun ini mempunyai dua
warna, warna putih jernih dan hijau tosca. Sempat tidak percaya melihat hasil
jepretan teman di air terjun tersebut, dua warna mungkin pengaruh editan,
ternyata hal tersebut salah. Dua warna pada air terjun ini memang alami begitu
adanya.
pertigaan setelah kembang soka |
Rute menuju air terjun Kedung
Pedut dari Tugu Jogja ambil arah ke Barat – Perempatan Bangjo (Lampu Lalu
Lintas) Ringroad Barat Demak Ijo – Jalan Godean – Pasar Godean – Jembatan
Sungai Progo – Perempatan Bangjo Nanggulan – Pasar Kenteng – Tanjakan
pegunungan menoreh – mentok pertigaan ambil kanan arah Goa Kiskendo – Pasar
Jonggrangan – Goa Kiskendo – Pertigaan setekah Goa Kiskendo ambil kiri –
Pertigaan Grojogan Mudal ambil kiri – Air Terjun Kembang Soka - Pertigaan
Setelah Gerbang Masuk Air Terjun Kembang Soka ambil kiri – Air Terjun Kedung
Pedut. Rute tersebut pernah saya ulas lengkap dan bisa kalian baca pada artikel
sebelumnya yaitu Jalur Wisata Air Terjun Girimulyo, Kulonprogo.
Dari Lokasi Parkir, masih harus
berjalan kaki,menyelusuri jalan setapak menuruni lembah. Jalan setapaknya
berupa tanah yang telah diperkeras oleh pokdarwis (kelompok sadar wisata)
selaku pihak pengelola air terjun ini. Harap hati-hati saat menuruni lembah
apalagi setelah hujan kondisi jalan agak licin. Sepanjang tracking menuju air
terjun tidak usah khawatir kehausan, ada beberapa shelter untuk istirahat dan
penjual makanan-minuman didekatnya. Setelah tracking sekitar 15 menit,
sampailah di aliran sungai yang berasal dari air terjun Kedung Pedut. Kita
tinggal menyebrangi sungai dan kolam alami dengan jembatan bambu dan sampai di
depan air terjun Kedung Pedut.
jalan setapak menuruni lembahnya |
Setelah sampai di dasar lembahnya :) |
Memang sesuai nama julukannya, ada
dua warna di air terjun ini. Warna putih jernih berasal dari kejernihan air
yang mengalir disini. Kejernihan air disini pertanda kondisi alam sangat baik
dan masyarakatnya pun menjaga kondisi tersebut agar selalu tetap baik. Warna
kedua yaitu Hijau Tosca, ada yang bilang juga warna biru, warna tersebut
sepertinya didapat karena pengaruh batuan dasar sungainya. Mungkin pelarutan
batuan dasar sungainya membuat air tersebut berwarna hijau tosca.
Kolam Alami di Sore Hari |
Kolam Alami di Pagi Hari |
Selain dua warnanya, keunikan
lainnya adalah adanya kolam alami. Kolam alami ini merupakan kedung, atau bisa
dibilang suatu cekungan yang mempunyai kedalaman sekitar dada sampai leher
orang dewasa. Pokdarwis menjadikan kolam alami ini menjadi tempat untuk bermain
air, sedangkan disekitar air terjunnya tidak digunakan untuk bermain air, hanya
untuk dinikmati dan di foto saja. Pada dinding tebing bambu-bambu yang menempel
kuat. Bambu tersebut dibuat sebagai tempat duduk menikmati kolam alami, dan istirahat
setelah bermain air di Kolam alami.
sumber : http://www.catatannobi.com/2015/03/kedung-pedut-air-terjun-dua-warnanya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar