Sabtu, 30 Januari 2016

Kedung Pedut, Air Terjun Dua Warnanya Kulonprogo



Terpencil, terletak di dasar lembah dari dua tebing tinggi di pegunungan menoreh Kulonprogo tidak menjadi halangan para piknikers untuk menikmati air terjun dua warnanya Jogja.

Kedung Pedut, nama salah satu air terjun cantik di Kulonprogo, tepatnya di dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo. Saya bilang “cantik” karena air terjun ini mempunyai dua warna, warna putih jernih dan hijau tosca. Sempat tidak percaya melihat hasil jepretan teman di air terjun tersebut, dua warna mungkin pengaruh editan, ternyata hal tersebut salah. Dua warna pada air terjun ini memang alami begitu adanya.
pertigaan setelah kembang soka
Rute menuju air terjun Kedung Pedut dari Tugu Jogja ambil arah ke Barat – Perempatan Bangjo (Lampu Lalu Lintas) Ringroad Barat Demak Ijo – Jalan Godean – Pasar Godean – Jembatan Sungai Progo – Perempatan Bangjo Nanggulan – Pasar Kenteng – Tanjakan pegunungan menoreh – mentok pertigaan ambil kanan arah Goa Kiskendo – Pasar Jonggrangan – Goa Kiskendo – Pertigaan setekah Goa Kiskendo ambil kiri – Pertigaan Grojogan Mudal ambil kiri – Air Terjun Kembang Soka - Pertigaan Setelah Gerbang Masuk Air Terjun Kembang Soka ambil kiri – Air Terjun Kedung Pedut. Rute tersebut pernah saya ulas lengkap dan bisa kalian baca pada artikel sebelumnya yaitu Jalur Wisata Air Terjun Girimulyo, Kulonprogo.
Dari Lokasi Parkir, masih harus berjalan kaki,menyelusuri jalan setapak menuruni lembah. Jalan setapaknya berupa tanah yang telah diperkeras oleh pokdarwis (kelompok sadar wisata) selaku pihak pengelola air terjun ini. Harap hati-hati saat menuruni lembah apalagi setelah hujan kondisi jalan agak licin. Sepanjang tracking menuju air terjun tidak usah khawatir kehausan, ada beberapa shelter untuk istirahat dan penjual makanan-minuman didekatnya. Setelah tracking sekitar 15 menit, sampailah di aliran sungai yang berasal dari air terjun Kedung Pedut. Kita tinggal menyebrangi sungai dan kolam alami dengan jembatan bambu dan sampai di depan air terjun Kedung Pedut.
jalan setapak menuruni lembahnya
Setelah sampai di dasar lembahnya :)
Memang sesuai nama julukannya, ada dua warna di air terjun ini. Warna putih jernih berasal dari kejernihan air yang mengalir disini. Kejernihan air disini pertanda kondisi alam sangat baik dan masyarakatnya pun menjaga kondisi tersebut agar selalu tetap baik. Warna kedua yaitu Hijau Tosca, ada yang bilang juga warna biru, warna tersebut sepertinya didapat karena pengaruh batuan dasar sungainya. Mungkin pelarutan batuan dasar sungainya membuat air tersebut berwarna hijau tosca.
Kolam Alami di Sore Hari
Kolam Alami di Pagi Hari
Selain dua warnanya, keunikan lainnya adalah adanya kolam alami. Kolam alami ini merupakan kedung, atau bisa dibilang suatu cekungan yang mempunyai kedalaman sekitar dada sampai leher orang dewasa. Pokdarwis menjadikan kolam alami ini menjadi tempat untuk bermain air, sedangkan disekitar air terjunnya tidak digunakan untuk bermain air, hanya untuk dinikmati dan di foto saja. Pada dinding tebing bambu-bambu yang menempel kuat. Bambu tersebut dibuat sebagai tempat duduk menikmati kolam alami, dan istirahat setelah bermain air di Kolam alami.
Walaupun baru beberapa bulan dibuka, walaupun sederhana fasilitas disini sudah cukup baik. Jalan setapak menuju air terjun menurut saya lebih baik seperti ini saja, agar nuasa kealamian terjaga, dan perjalanan menuju air terjun terasa makin seru. Sudah terdapat beberapa tempat sampah, jadi pengunjung diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi mengotori sungai dengan membuang sampah disungai. Kumpulkan sampah dari bekal yang kalian bawa dan buang ditempat yang disediakan. Biar tempat ini selalu nyaman untuk di kunjungi. :)

sumber : http://www.catatannobi.com/2015/03/kedung-pedut-air-terjun-dua-warnanya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar